Serba-Serbi Juz 30, Sebuah Juz yang Spesial

Juz terakhir di dalam Alquran, yaitu Juz 30, merupakan juz dengan jumlah surat terbanyak. Juz dengan total ayat sebanyak 564 ini juga lazim dikenal dengan sebutan juz’amma. Bagi umat muslim, ada sesuatu yang cukup spesial mengenai juz ini. 

Yuk, simak serba-serbi mengenai juz terakhir ini!

Hal Menarik Mengenai Juz’amma

Juz 30 ini terdiri atas 37 surat yang relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan surat-surat lainnya di dalam Alquran. Surat pertama di dalam juz adalah An-Naba’ dan diakhir dengan surat An-Nas. Pada umumnya, surat-surat di dalam juz ini menjadi bahan hafalan baik untuk anak tingkat sekolah maupun orang dewasa.

Turunnya juz’amma terjadi dalam rentang waktu yang sangat panjang. Surat pertama diturunkan ketika jumlah umat muslim masih sangat sedikit dan mereka tidak dapat beribadah dengan terbuka. Surat-surat pengisi juz ini terus diwahyukan kepada Rasulullah SAW bahkan setelah umat muslim berhijrah ke Madinah.

Meskipun juz ini terdiri atas puluhan surat pendek dengan kisahnya masing-masing, para ulama sepakat bahwa intisarinya mengandung hal-hal pokok sebagai seorang muslim. Terdapat firman-firman berisi penyemangat bagi kaum muslim yang pada saat itu masih merupakan minoritas dan tidak diterima baik.

Selain itu, juz ini juga mengandung penjelasan mengenai konsekuensi yang akan diterima orang yang menolak untuk beriman kepada Allah SWT. Mendalami surat-surat di dalam juz ini akan mempermudah jalan kamu untuk menjadi seorang mukmin yang bertakwa. Ayat-ayatnya mendorong umat untuk senantiasa beramal saleh.

Surat-surat di dalam Juz 30

al quran juz 30

Apa saja surat-surat yang ada di dalam juz ini? Berikut merupakan daftar surat yang ada di dalam juz’amma dari awal hingga akhir:

  1. Surat An-Naba (arti: Berita Besar), sejumlah 40 ayat.
  2. Surat An-Nazi’at (arti: Malaikat-malaikat yang Mencabut), sejumlah 46 ayat.
  3. Surat ‘Abasa (arti: Ia Bermuka Masam), sejumlah 42 ayat.
  4. Surat Surah At-Takwir (arti: Menggulung), sejumlah 29 ayat.
  5. Surat Al-Infitar (arti: Terbelah), sejumlah 19 ayat.
  6. Surat Al-Mutaffifin (arti: Orang-orang yang Curang), sejumlah 36 ayat.
  7. Surat Al-Insyiqaq (arti: Terbelah), sejumlah 25 ayat.
  8. Surat Al-Buruj (arti: Gugusan Bintang), sejumlah 22 ayat.
  9. Surat At-Tariq (arti: Yang Datang di Malam Hari), sejumlah 17 ayat.
  10. Surat Al-A’la (arti: Yang Paling Tinggi), sejumlah 19 ayat.
  11. Surat Al-Gasyiyah (arti: Hari Pembalasan), sejumlah 26 ayat.
  12. Surat Al-Fajr (arti: Fajar), sejumlah 30 ayat.
  13. Surat Al-Balad (arti: Negeri), sejumlah 20 ayat.
  14. Surat Asy-Syams (arti: Matahari), sejumlah 15 ayat.
  15. Surat  Al-Lail (arti: Malam), sejumlah 21 ayat.
  16. Surat Ad-Duha (arti: Dhuha/Ketika matahari sepenggalahan naik), sejumlah 11 ayat.
  17. Surat Al-Insyirah (arti: Melapangkan), sejumlah 8 ayat.
  18. Surat At-Tin (arti: Buah Tin), sejumlah 8 ayat.
  19. Surat Al-‘Alaq (arti: Segumpal Darah), sejumlah 19 ayat.
  20. Surat Al-Qadr (arti: Kemuliaan), sejumlah 5 ayat.
  21. Surat Al-Bayyinah (arti: Pembuktian), sejumlah 8 ayat.
  22. Surat Az-Zalzalah (arti: Kegoncangan), sejumlah 8 ayat.
  23. Surat Al-‘Adiyat (arti: Berlari Kencang), sejumlah 11 ayat.
  24. Surat Al-Qari’ah (arti: Hari Kiamat), sejumlah 11 ayat.
  25. Surat At-Takasur (arti: Bermegah-megahan), sejumlah 8 ayat.
  26. Surat Al-‘Asr (arti: Waktu/Masa), sejumlah 3 ayat.
  27. Surat Al-Humazah (arti: Pengumpat), sejumlah 9 ayat.
  28. Surat Al-Fil (arti: Gajah), sejumlah 5 ayat.
  29. Surat Quraisy (arti: Suku Quraisy), sejumlah 4 ayat.
  30. Surat Al-Ma’un (arti: Barang-barang yang Berguna), sejumlah 7 ayat.
  31. Surat Al-Kautsar (arti: Nikmat yang Berlimpah), sejumlah 3 ayat.
  32. Surat Al-Kafirun (arti: Orang-orang Kafir), sejumlah 6 ayat.
  33. Surat An-Nasr (arti: Pertolongan), sejumlah 3 ayat.
  34. Surat Al-Lahab (arti: Gejolak Api/ Sabut), sejumlah 5 ayat.
  35. Surat Al-Ikhlas (arti: Keesaan Allah), sejumlah 4 ayat.
  36. Surat Al-Falaq (arti: Waktu Subuh), sejumlah 5 ayat.
  37. Surat An-Nas (arti: Umat Manusia), sejumlah 6 ayat.

Melakukan Tadarus dan Amalan Puasa Lain

Di bulan puasa, melakukan tadarus hingga Juz 30 merupakan sesuatu ibadah yang sangat disarankan. Kamu akan menyelami nilai-nilai Islam melalui kegiatan tadarus. Setiap juz, surat, maupun ayat memiliki makna masing-masing yang perlu dipetik dan diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Jika ingin menyelesaikan Alquran dalam waktu sebulan, ada beberapa tips yang dapat diaplikasikan, yaitu:

  • Menerapkan target untuk membaca satu juz per hari.
  • Membaca beberapa halaman Alquran di setiap waktu salat.
  • Melakukan tadarus tepat setelah salat tarawih.
  • Tadarus bersama dengan orang lain, baik teman maupun anggota keluarga.

Selain tadarus, ada banyak amalan lain yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan untuk menambah nilai ketakwaan seperti di dalam juz’amma. Salah satu contohnya adalah membagikan sedekah kepada kaum yang membutuhkan. Allah SWT sangat menyukai ibadah ini.

Membagikan sedekah memiliki banyak manfaat bagi jiwa seorang mukmin. Orang muslim yang bersedekah akan merasakan keberkahan dari harta bendanya. Tidak hanya itu, muncul perasaan ikhlas dan lepas ikatan dengan benda-benda duniawi tersebut.

Jika kamu ingin menunaikan nilai ketakwaan seperti yang diajarkan di Juz 30 dengan sedekah, kamu bisa melakukannya secara mudah lewat aplikasi Kitabisa. Mulai dari Rp1.000, kamu sudah bisa bersedekah untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

sedekah di kitabisa
Facebook
Twitter
LinkedIn