Bencana longsor dan banjir bandang di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat yang terjadi di awal April 2021 menyebabkan ratusan rumah rusak dan menewaskan ratusan jiwa. Proses evakuasi dan penyaluran bantuan sempat terhambat lantaran cuaca kurang bersahabat. Meskipun di tengah pandemi, semangat masyarakat untuk bahu-membahu sangat tinggi. Galang dana melalui Kitabisa NTT NTB juga dibuka bagi orang baik yang ingin membantu meringankan beban korban bencana.
Kitabisa NTT NTB, Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Bencana di Nusa Tenggara
Bantuan untuk korban bencana di NTT dan NTB tidak hanya diberikan oleh pemerintah, melainkan juga orang baik dari berbagai daerah di Indonesia. Bantuan tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga tenaga dan doa untuk keselamatan para korban. Berikut rangkuman penyaluran bantuan kemanusiaan dari orang baik di Kitabisa.com untuk korban bencana di NTT dan NTB.
Bantuan yang Disalurkan Melalui Galang Dana Kitabisa
Kitabisa sebagai platform donasi dan galang dana online membuka kampanye galang dana untuk membantu korban yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor. KitaBisa.com menyalurkan donasi yang terkumpul untuk dibagikan kepada para pengungsi di Desa Bena, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Meskipun sempat terkendala akses yang sulit, bantuan berhasil disalurkan sebagaimana mestinya.
Bantuan KitaBisa bantu korban bencana NTT NTB juga disalurkan dalam bentuk sembako dan paket kesehatan kepada lebih dari 170 Kepala Keluarga (KK) secara bertahap. KitaBisa.com menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan di lapangan. Selain itu, di bulan Mei hingga Juni 2021, KitaBisa.com bekerja sama dengan Yayasan Cita Sehat dan Human Initiative untuk menyalurkan bantuan berupa 74 paket sembako, 700 paket makanan siap saji, dan perlengkapan kesehatan ke sejumlah titik terdampak bencana. Bantuan tersebut diharapkan mampu meringankan sedikit beban korban terdampak bencana NTT NTB.
Influencer Turun Langsung Salurkan Bantuan Bencana
Sejumlah influencer dan artis, yakni Rachel Vennya, Andovi da Lopez, Fadil Jaidi, Keanu, dan Jovial da Lopez yang tergabung dalam gerakan Bersatu untuk NTT juga berinisiatif turun langsung ke lapangan untuk membantu korban bencana alam. Dua desa yang menjadi fokus penyaluran bantuan KitaBisa NTT NTB adalah Desa Waiwerang dan Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur. Penyaluran bantuan berupa alat sanitasi dan paket sembako dibantu tim dari Sekolah Relawan.
Setelah bantuan pertama sukses disalurkan, bantuan selanjutnya disalurkan ke Kabupaten Lembata, NTT dan Bima, NTB. Bantuan yang disalurkan melalui Yayasan Matim Mandiri berupa modal usaha untuk nelayan dan masyarakat, sedangkan bantuan paket sembako disalurkan melalui Yayasan Padang Bulan. Sementara bantuan untuk pembangunan hunian tetap di Limbata disalurkan melalui IRBOX dan pengadaan sanitasi, pembuatan musala, ruang bermain anak, ruang serbaguna, serta hunian sementara disalurkan melalui Yayasan Penghubung Kebaikan Indonesia. Bantuan tersebut diharapkan mampu membangkitkan semangat para korban untuk kembali menata hidup pasca bencana.
Bantuan Kepada Penenun di NTT
Bencana di NTT dan NTB juga menghancurkan ratusan rumah penenun di Lembata dan Adonara. Bahkan, dua orang anggota TORAJAMELO di Lembata tewas akibat tertimbun tanah. Sebagai social enterprise, TORAJAMELO yang didirikan sejak tahun 2008 untuk menghapus kemiskinan perempuan desa dengan cara berkolaborasi membuat tenun turut menggalang dana melalui KitaBisa.
Hasil galang dana yang diikuti oleh ribuan orang baik ini disalurkan untuk mitra TORAJAMELO yang terdampak bencana. Bantuan disalurkan dalam bentuk paket sembako, alat tenun, kacamata baca untuk penenun lansia, material untuk membangun rumah permanen, dan memulai program Kebun Kapas Rakyat Lembata. Selain itu, donasi juga digunakan untuk promosi homeware tenun Adonara dan Lembata serta karya fesyen bersama Maybank Foundation.
Demikianlah rangkuman cerita penyaluran bantuan via KitaBisa untuk korban bencana di NTT dan NTB. Untuk melihat update terbaru dan inisiatif lainnya, kunjungi KitaBisa NTT NTB. Ingin berdonasi untuk kampanye lain? Yuk, kunjungi website KitaBisa.com!