Februari lalu Ayah Febri sangat bersyukur melihat Febri dinyatakan sembuh dari leukemia. Akhirnya, anaknya yang berumur 14 tahun bisa menikmati hari-hari untuk menikmati masa remajanya. Namun bayangan itu seakan runtuh saat leukemia menyerang tubuh Febri kembali.
Merasa linu dan sakit pada seluruh tubuhnya, Febri memberitahukan ayahnya tentang kondisinya. Ayahnya membawa Febri ke rumah sakit untuk memastikan keadaannya, namun ternyata ayah Febri harus menerima bahwa leukemia menyerang tubuh anaknya. Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, keadaan Febri tak kunjung membaik sampai Febri harus dirujuk ke rumah sakit lain dan menjalani perawatan selama seminggu.
Terhambat Biaya, Febri Sempat Kritis Beberapa Kali
Semenjak pandemi, Ayah Febri yang bekerja sebagai staff penyelenggara acara mengalami kesulitan ekonomi. Penghasilan nihil akibat pemberlakuan pembatasan di Indonesia selama pandemi, membuat pengobatan Febri terhambat.
Febri adalah anak yang sangat kuat walaupun pengobatannya sempat terhambat. Beberapa kali Febri sempat kritis saat melawan leukemia. Tubuhnya menjadi kurus dan perutnya membuncit, Febri sering tak sadarkan diri hingga pendengarannya juga hilang. Namun, Febri tetap bertahan. Di umurnya yang baru beranjak 14 tahun, Febri sudah harus melakukan transfusi darah berkali-kali. 7 bulan lamanya, Febri menjalani proses transfusi darah yang tidak mudah baginya. Hidupnya seperti bergantung pada kantong-kantong darah yang ditransfusikan ke dalam tubuhnya.
Biaya untuk transfusi darah tentu tidak murah, namun Ayah Febri tetap berusaha untuk mengumpulkan biaya pengobatan Febri. Demi menghidupi 5 anak dan kesembuhan Febri, Ayah Febri tidak putus asa dan tetap berusaha.
Biaya Pengobatan untuk Febri Berhasil Pulihkannya dari Leukemia
Ayah Febri membuat galang dana untuk biaya pengobatan leukemia Febri. Dimulai dari membuat halaman galang dana dengan petunjuk yang ada di sini, selanjutnya beragam usaha dilakukan agar biaya pengobatan Febri dapat terkumpul. Berikut beberapa diantaranya:
- Rangkaian cerita pada halaman galang dana
Dalam deskripsi galang dananya, Ayah Febri menceritakan secara kronologis bagaimana leukimia yang dulu sempat diderita Febri hingga sekarang kembali menyerang Febri. Ayah Febri juga menuliskan kondisi-kondisi yang dialami Febri, terutama saat masa kritisnya.
Secara rinci dengan bercerita, Ayah Febri memberikan poin-poin yang penting tentang kondisi Febri maupun kondisi yang dialaminya untuk mengumpulkan biaya pengobatan Febri.
- Menampilkan foto-foto pendukung
Gambaran dari kondisi baik Febri maupun keluarganya disertai juga dalam foto-foto. Kondisi Febri saat di rumah sakit hingga kondisi Febri yang membaik juga ditampilkan Ayah Febri dalam halaman galang dana.
Selain itu, melalui fitur kabar terbaru Ayah Febri juga memberitahukan pada donatur tentang kondisi Febri yang semakin membaik. Penggunaan biaya demi kesembuhan Febri juga dirincikan dalam fitur tersebut.
Perjuangan panjangnya tidak sia-sia. Galang dana sebagai semangat yang diberikan #OrangBaik untuk kesembuhan Febri berhasil mendapatkan lebih dari Rp 13 juta dari 201 #OrangBaik.
Berkat doa dan bantuan #OrangBaik, kondisi Febri berangsur membaik dari leukemia. Kini, Febri bisa beraktivitas kembali layaknya anak remaja. Bahkan, pada bulan April kemarin Febri sudah bisa kembali bersekolah. Alhamdulillah, Febri bisa mewujudkan cita-citanya untuk menjadi orang sukses demi keluarga tercinta.
Kesehatan untuk anak sangat penting demi wujudkan cita-cita mereka. Jangan biarkan itu semua terhambat karena kurangnya biaya pengobatan. Kamu juga bisa buat galang dana biaya pengobatan untuk anakmu atau kerabatmu.
Yuk, jangan ragu buat galang danamu di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini!