Dokter Terinfeksi Virus Corona Bersama 11 Anggota Keluarganya

Garda terdepan yaitu tenaga kesehatan memiliki peran yang besar di tengah pandemi COVID-19 ini. Mereka berjuang untuk membantu para pasein sembuh dari virus corona. Karena berhadapan langsung dengan pasien positif, tenaga kesehatan memiliki risiko yang lebih besar untuk terinfeksi virus tersebut. 

Ini adalah cerita Pak Ind**, seorang dokter umum yang terinfeksi virus corona karena lingkungan pekerjaannya. Ia terpaksa tinggal di Tuban setelah dipindah tugaskan ke salah satu rumah sakit di daerah tersebut. Sementara sang istri yang sedang mengandung anak pertama mereka berada di Surabaya bersama keluarga besarnya. 

Terinfeksi Virus Corona di Lingkungan Kerja

Cerita Pak Ind** berawal dari salah seorang temannya yang merupakan dokter di bagian UGD meninggal. Diketahui ia meninggal karena COVID-19. Tak lama setelah kejadian itu, Pak Ind** merasakan demam. Ia pun berinisiatif melakukan SWAB Test bersama dengan keluarganya, karena ia sempat mengunjungi mereka di Surabaya.

Pak Ind** Terinfeksi Virus Corona Bersama 11 Anggota Keluarga Besarnya

Tak disangka, hasil tes menunjukkan bahwa Pak Ind** dan 11 anggota keluarga besarnya positif virus corona. Pak Ind** merasa bersalah karena ia tahu betul virus pertama datang dari dirinya sendiri. Ia pun khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti yang terjadi pada temannya di rumah sakit. Meski begitu, Pak Ind** dan keluarga berusaha untuk terus semangat. Karena yang terpenting dalam penyakit ini adalah pikiran yang tetap positif.

Pak Ind** dan keluarga segera menjalani perawatan. Beruntung 8 anggota keluarga lainnya dinyatakan sembuh setelah dirawat 1 minngu. Sementara, Pak Ind**, istri, dan ibunya masih harus perawatan di rumah sakit karena kondisinya yang cenderung menurun. Kondisi toraks Pak Ind** dan sang ibu bahkan dinyatakan terdapat pneumoni. Awalnya, mereka hanya merasakan demam dan batuk. Namun lama kelamaan kondisinya menurun dan terpaksa harus menggunakan bantuan oksigen untuk bernapas. 

Istri Pak Ind** juga terus demam dan bahkan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk masuk ke ruang ICU. Saat itu, Pak Ind** dihadapkan pada pilihan yang sulit. Ia harus memilih untuk menyelamatkan istir atau janinnya terlebih dahulu. Namun karena keyakinan dan juga berpikir positif, sang istri dan janinnya bisa bertahan hingga sekarang.

Bantuan Keluarga Saling Jaga untuk Pak Ind**

Kini, kondisi Ibu dari Pak Ind** sudah membaik. Setelah menjalani perawatan selama 30 hari di rumah sakit, Pak Ind** sudah diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Begitu pun sang istri. Namun, istri Pak Ind** masih harus menggunakan bantuan oksigen dan kondisinya harus terus dipantau. 

Di tengah kesulitannya terinfeksi COVID-19, Pak Ind** dan istri mendapat dukungan dari keluarga donatur Saling Jaga. Karena telah terdaftar menjadi anggota aktif, Pak Ind** bisa mendapatkan dana bantuan sebesar Rp 5 juta untuk mengganti biaya daruratnya yang terpakai serta membeli kebutuhan oksigen sang istri. Berkat Saling Jaga, Pak Ind** dan istri bisa melewati masa sulitnya.


Seperti Pak Ind**, kamu juga bisa dapatkan perlindungan COVID-19 dan penyakit kritis dengan gabung Kitabisa Saling Jaga.

daftar Kitabisa Saling Jaga
Facebook
Twitter
LinkedIn