- Malaikat (15) tak bisa menikmati masa remajanya seperti anak lainnya. Di usianya yang masih muda, ia sudah bekerja sebagai tukang parkir.
- Selain bekerja, ia juga mengurus ayahnya yang sakit dan ketiga adiknya yang masih kecil.
- Donasi yang terkumpul untuk membantu Malaikat sebesar Rp 198.088.682.
- Donasi tersebut akan digunakan untuk membantu Malaikat, juga anak-anak yatim dhuafa lainnya.
Jakarta, 6 November 2020 – Masa kecil menjadi masa untuk bertumbuh dan berkembang seutuhnya melalui proses bermain dan belajar. Bermain dengan teman, menghabiskan waktu dengan keluarga, hingga belajar banyak hal adalah hal-hal yang umumnya dilakukan pada masa kanak-kanak hingga remaja.
Namun berbeda dengan Malaikat, seorang anak berusia 15 tahun. Malaikat tak bisa menikmati masa remajanya seperti anak lainnya. Di usianya yang masih muda, ia sudah bekerja sebagai tukang parkir.
Di usianya yang masih terbilang remaja, Malaikat sudah belajar menanggung beban keluarga untuk menjadi pencari nafkah. Setiap hari, ia bekerja sebagai tukang parkir di Cawang, Jakarta Timur. Malaikat berangkat dari jam 7 pagi dengan KRL, kemudian kembali ke rumah jam 10 malam. Meski bekerja banting tulang, penghasilan yang ia dapatkan pun tak seberapa.
Selain bekerja, ia juga mengurus ayahnya yang sakit dan ketiga adiknya yang masih kecil.
Sebab, ibunya telah meninggal empat tahun lalu dan sang ayah sakit-sakitan. Belakangan diketahui sang ayah mengidap tumor di mata dan lengan sejak tiga tahun yang lalu. Untuk itu, Malaikat pun turun tangan mengurus ketiga adiknya yang masih kecil.
Dengan keadaan yang serba sulit, Malaikat akhirnya mengorbankan sekolahnya. Di usianya yang seharusnya sudah menginjak bangku sekolah menengah pertama, ia terpaksa menerima keadaan bahwa ia harus putus sekolah. Padahal, dirinya masih ingin bersekolah.
Bantuan Mengalir untuk Membantu Kehidupan Malaikat
Melihat kondisi tersebut, Zakat Sukses menggalang dana untuk membantu Malaikat. Yayasan ini menggalang donasi yang akan diserahkan untuk membantu kehidupan Malaikat. Hingga saat ini, donasi yang terkumpul untuk membantu Malaikat sebesar Rp 198.088.682 dari 2927 donatur.
Pada tanggal 3 November 2020, penyerahan bantuan tahap satu telah dilaksanakan dan diterima oleh Malaikat. Saat itu, ia bersama dengan adik-adik dan ayahnya berada di rumah. Mereka menjaga ayahnya yang sedang sakit tifus. Ia rela tidak bekerja asalkan ayahnya sembuh. Meski berat karena tidak memiliki uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia tetap semangat menjalani hari-harinya.
Donasi yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membantu Malaikat, namun juga anak-anak yatim dhuafa lainnya yang mengalami situasi yang serupa seperti Malaikat.
Malaikat adalah contoh kehidupan anak-anak yang kurang beruntung namun masih semangat menjalani hari-hari meski berat dirasanya. Mari bantu dan dukung mereka agar tetap semangat dan bisa kembali lagi bersekolah melalui kitabisa.com/bantumalaikat agar banyak anak bisa merasakan masa-masa belajar dan bermain yang indah.