- Pak Markus Ali, lansia yang ditemukan di pinggir jalan dengan luka bakar yang menganga. Ia tak memiliki keluarga atau sanak saudara.
- Lansia ini dibawa oleh relawan ke rumah sakit. Sesampainya disana, Pak Markus segera mendapat penanganan. Sayang biaya pengobatannya sangat besar karena luka Pak Markus sudah didiamkan sangat lama.
- Yayasan Tuhan Anugerah Hafara yang mendampingi Pak Markus menggalang bantuan melalui kitabisa.com/pakmarkusbisasembuh hingga terkumpul dana sebesar Rp 205.430.449.
- Bantuan dari 4981 donatur telah disampaikan pada Pak Markus berupa biaya pengobatan rumah sakit, kursi roda, kebutuhan dasar sehari-hari dan biaya pengobatan lanjutan di rumah.
Jakarta, 22 Oktober 2020 – Pak Markus Ali, lansia yang ditemukan di pinggir jalan dengan luka bakar menganga. Ia tak memiliki keluarga atau sanak saudara. Saat ditemukan warga, ia sedang duduk di kursi pinggir jalan dengan luka bakar di banyak bagian tubuhnya.. Kondisi yang memprihatinkan bertambah ketika mengetahui ia telah diusir dari rumahnya dan tak memiliki siapapun.
Ia pun tak ingat mengapa ia bisa duduk di pinggir jalan. Menurut pengakuannya, ia mengidap stres akut mencakar-cakar tanah hingga menurutnya ada yang meledak dari dalam tanah. Kejadian itu tak diketahui oleh siapapun. Tak heran, jika ia memiliki luka bakar namun tak ada yang mengobatinya.
Lansia ini kemudian dibawa oleh relawan ke rumah sakit. Sesampainya disana, Pak Markus segera mendapat penanganan. Sayang biaya pengobatannya sangat besar karena luka Pak Markus sudah didiamkan sangat lama.
Kebaikan Orang Banyak Membantu Pak Markus Sembuh
Yayasan Tuhan Anugerah Hafara yang mendampingi Pak Markus menggalang bantuan melalui kitabisa.com/pakmarkusbisasembuh hingga terkumpul dana sebesar Rp 205.430.449. Pak Markus kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Yayasan Hafara juga memberi bantuan dana dan bantuan pendampingan medis karena tak ada keluarga yang datang atau menjenguk Pak Markus.
Bantuan yang terkumpul dari 4981 donatur telah disampaikan pada Pak Markus berupa biaya perawatan di rumah sakit, kursi roda, kebutuhan dasar sehari-hari, hingga pengobatan di rumah. Kondisi Pak Markus masih belum stabil, nafsu makannya menurun dan lukanya kerap basah karena terus menerus digaruk. Namun, setiap hari ia selalu melakukan pengobatan di rumah. Harapannya, lukanya bisa segera sembuh.
Terima kasih untuk orang baik yang telah membantu Pak Markus. Melalui bantuan yang diterimanya, kini ia memiliki orang baik yang peduli terhadapnya dan tak merasa sendirian menghadapi situasi ini.