Rafasya terlahir dengan berat kurang dari 1,5 kg. Kondisi yang lahir sebagai bayi prematur membuatnya harus dirawat di NICU. Berkat bantuan #OrangBaik, Rafasya bisa lanjutkan perawatan. Di usia 6 bulan berat badannya sudah 4,5 kg dan kondisinya sudah membaik.
Rafasya terpaksa lahir secara prematur. Ia lahir dengan Sang Ibu, Wati, harus merelakan rahimnya diangkat ketika melahirkan Rafasya. Perjuangan Ibu Wati belum berakhir karena Rafasya harus dirawat di ruang NICU dengan biaya yang cukup tinggi.
Kondisi Rafasya Setelah Lahir
Di usia 50 hari, berat badan Rafasya belum juga meningkat. Rafasya adalah bayi prematur dengan paru-parunya yang belum tumbuh sempurna dan terinfeksi hingga menyebabkan tidurnya sesak napas kronis. Tubuhnya menguning karena kandungan bilirubin yang tinggi dan albumin yang rendah. Kondisinya semakin parah karena pembuluh jantung Rafasya mengalami kelainan sehingga darah terinfeksi bakteri dan tercampur antara darah bersih dan kotor.
Perjuangan Orang Tua untuk Kesembuhan Rafasya
Rafasya harus melakukan perawatan di NICU. Selain mengkhawatirkan kondisi sang buah hati, Ibu Wati juga mengkhawatirkan biaya rumah sakit yang semakin tinggi. Tunggakan rumah sakit selama Rafasya dirawat mencapai ratusan juta dan terus bertambah setiap harinya. Untuk memenuhi biaya pengobatan yang semakin tinggi, Ibu Wati sudah menggadaikan semua aset berhaga yang ia miliki. Bahkan, ia hendak menjual rumahnya. Namun, rumah tersebut menjadi satu-satunya tempat tinggal bagi keempat anaknya yang lain.
Bantuan Untuk Teman Bagi Rafasya
Melihat perjuangan Ibu Wati untuk kesembuhan Rafasya, Komunitas Untuk Teman tergerak membantu. Lewat galang dana di Kitabisa, Untuk Teman berusaha mengumpulkan bantuan biaya pengobatan Rafasya. Sejak galang dananya dibuat, ribuan #OrangBaik telah berdonasi untuk bantu kesembuhannya.
Kondisi Rafasya Perlahan Semakin Membaik
Berkat bantuan dari para #OrangBaik, Rafasya bisa terus melakukan perawatan dan kondisinya semakin membaik. Di usianya yang berumur 6 bulan, berat badannya mencapai 4,5 kg. Hingga kini, Rafasya terus rutin fisioterapi setiap minggunya.
Ibu Wati sekeluarga dan Untuk Teman mengucapkan rasa terima kasihnya untuk para #OrangBaik yang telah membantu kesembuhan Rafasya. Meski tumbuh kembangnya masih belum seperti bayi pada umumnya, Ibu Wati dan keluarga bersyukur masih bisa melihat senyum Rafasya hingga saat ini.
Seperti Komunitas Untuk Teman, kamu juga bisa bantu keluarga, teman, atau kerabat yang sedang berjuang untuk sembuh dan butuh biaya pengobatan dengan cara galang dana di Kitabisa. Klik gambar di bawah ini!