Apa yang Dimaksud Penyakit Gastritis?

gastritis adalah

Gastritis adalah penyakit yang menyerang lambung. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan radang lambung. Secara umum, radang lambung dibagi ke dalam dua jenis, yakni radang lambung akut dan radang lambung kronis.

Radang lambung akut ditandai dengan peradangan di bagian lapisan lambung secara tiba-tiba. Penderita radang lambung akut biasanya merasakan nyeri yang hebat di sekitar ulu hati. 

Sementara radang lambung kronis peradangan terjadi dalam waktu lama, sangat perlahan. Meskipun rasa nyeri yang ditimbulkan lebih ringan, serangan nyeri lebih sering muncul. Radang lambung kronis dapat memicu perubahan struktur lapisan lambung yang dapat berkembang menjadi kanker.

 

Benarkah Gastritis adalah Penyakit Berbahaya?

Selain memicu tumbuhnya kanker, penyakit ini menyebabkan lapisan lambung terkikis, gastritis erosif. Meskipun jarang terjadi, gastritis erosif dapat menyebabkan luka dan perdarahan. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin hal ini bisa berujung pada kematian. Dengan kata lain gastritis adalah penyakit serius yang harus ditangani secepat mungkin.

 

Gejala Gastritis

gejala gastritis

Adapun gejala umum radang lambung, antara lain sebagai berikut.

  • Nafsu makan tiba-tiba hilang
  • Perut terasa panas atau terbakar hingga ke ulu hati
  • Sering cegukan tanpa sebab
  • Mual berkepanjangan
  • Muntah akibat efek mual
  • Perut terasa kembung
  • Tinja berwarna hitam
Baca juga:
Kenali Penyakit Gagal Ginjal Kronis
Berikut Jenis-jenis Gangguan Fungsi Hati Anak

 

Penyebab Gastritis

penyebab gastritis

Lantas, apa saja penyebab radang lambung? Adapun beberapa faktor yang memicu terjadinya radang lambung, antara lain sebagai berikut.

  • Usia

    Semakin bertambah usia, kinerja tubuh akan melambat sehingga memerlukan asupan gizi yang lebih banyak. Ketika tubuh tidak mendapat asupan cukup, lapisan mukosa lambung akan melemah dan mengalami penipisan hingga menyebabkan luka atau peradangan.

  • Sering Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

    Orang yang rutin mengonsumsi ibuprofen, aspirin, dan naproxen memiliki risiko yang tinggi terserang radang lambung. Pasalnya,  obat pereda nyeri akan menghambat proses regenerasi lapisan mukosa lambung sehingga lambung lebih sensitif dan mudah terluka.

  • Infeksi Bakteri

    Helicobacter Pylori merupakan bakteri penyebab utama kasus radang lambung. Bakteri yng dibiarkan berkembang tanpa pencegahan dan pengobatan dapat menyebabkan infeksi serius pada lambung.

  • Sering Mengonsumsi Alkohol

    Minuman yang mengandung alkohol dapat mengikis mukosa pada lambung. Jika dibiarkan, maka lapisan pada dinding lambung akan menipis, meradang, dan iritasi.

  • Autoimun

    Radang lambung bisa oleh penyakit autoimun. Penyakit autoimun adalah penyakit yang menyerang kekebalan tubuh. Ketika imun menyerang dinding lambung, lambung akan mengalami infeksi dan meradang.

Selain penyebab tersebut, terdapat sejumlah faktor pemicu lainnya, yakni:

  • Infeksi virus
  • Infeksi parasit
  • Refluks empedu
  • Penyakit Crohn
  • Gagal ginjal
  • Terlalu sering merokok
  • Konsumsi kokain dalam jumlah besar
  • Tidak sengaja menelan zat korosif, seperti obat pembasmi hama.

 

Pengobatan Gastritis

pengobatan gastritis

Sebelum pengobatan berlangsung, penderita gastritis akan menjalani pemeriksaan riwayat kesehatan dan fisik lebih dulu. Agar lebih akurat, dokter akan menganjurkan pasien menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni:

  • Tes infeksi Helicobacter Pylori yang meliputi tes darah, urea breath test, dan tes sampel tinja. 
  • Rontgen. Sebelum rontgen dilakukan, penderita akan diminta menelan cairan barium. Pemeriksaan dilakukan untuk melihat kondisi saluran pencernaan, terutama lambung. 

Pengobatan radang lambung antara penderita yang satu dengan lainnya berbeda, sesuai dengan tingkat keparahan. Umumnya, untuk mengurangi gejala dan mengobati radang lambung dokter akan menganjurkan penderita mengonsumsi obat antasida, seperti magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida.

Pada pasien radang lambung yang disebabkan infeksi bakteri Helicobacter Pylori, dokter akan memberikan antibiotik, seperti amoxicillin, metronidazole, tetracycline, dan clarithromycin. Sementara obat antidiare, seperti bismut subsalisilat hanya diberikan pada penderita dengan keluhan diare.

Agar pengobatan lebih optimal, sangat dianjurkan untuk mengatur pola makan dan menghindari makanan pedas, mengandung minyak, dan berlemak.


Demikianlah informasi mengenai gastritis lengkap dengan gejala, penyebab, dan cara mengobati. Mengingat gastritis adalah penyakit serius, mari salurkan bantuanmu untuk penderita radang lambung melalui Kitabisa!

bantu biaya rumah sakit