Penyebab dan Cara Mendeteksi Kista

Kista adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Penyakit ini tidak hanya menyerang wanita, tetapi juga pria. Kista dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius, bahkan keracunan darah. Terlebih lagi, kista bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun dan dapat menjadi penanda keberadaan kanker.

Ingin tahu lebih jauh? Mari mempelajari pengertian, penyebab, dan cara mendeteksi kista yang dalam rangkuman berikut ini.

 

Apa Itu Kista?

Kista adalah benjolan atau kantong berisi cairan, udara, atau zat padat seperti rambut. Penyakit ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun karena faktor-faktor tertentu. Ukuran kista bervariasi, mulai dari mungil hingga sangat besar. Kista yang sudah membesar dapat mengimpit organ-organ lain yang berada di dekatnya.

Terdapat beberapa jenis kista berdasarkan lokasi tumbuhnya. Mulai dari kista ovarium, kista otak, kista popliteal, kalazion, dan kista payudara. Sejumlah gejalanya, yakni kemerahan pada kulit yang ditumbuhi kista, infeksi, kesemutan, dan keluar nanah atau darah yang berbau tidak sedap dari benjolan.

Kista berbeda dengan tumor dan mioma. Penyakit ini termasuk tumor jinak sehingga tidak berbahaya jika masih berukuran kecil. Namun, kista bisa mengancam kesehatan jika dibiarkan mengembang lebih besar.

Baca juga:
Keloid, Pengertian, Penyebab, dan Gejala 
Kenali Penyakit Kusta dan Cara Mengobatinya

 

Penyebab Munculnya Kista

penyebab kista

Kista dapat disebabkan oleh kondisi genetik, tumor, cedera, infeksi, parasit, kecacatan sel, inflamasi kronis, kelainan perkembangan embrio, maupun penyumbatan saluran di dalam tubuh. Adapun penyebab kemunculan kista berdasarkan tipe penyakitnya, yakni:

  • Kista Baker atau kista popliteal ialah kista yang disebabkan penumpukan cairan sendi di belakang lutut.
  • Tipe kista epidermoid, yaitu benjolan yang timbul karena tumpukan keratin di bawah kulit.
  • Kista ganglion, disebabkan oleh tumpukan cairan akibat cedera di persendian serta osteoartritis.
  • Jenis kista ovarium atau kista indung telur, yakni kantong berisi cairan pada ovarium yang muncul akibat siklus menstruasi atau pertumbuhan sel abnormal.
  • Kista payudara adalah benjolan yang disebabkan penumpukan cairan di dalam kelenjar payudara.
  • Jerawat kista merupakan benjolan yang timbul akibat kombinasi minyak, bakteri, serta sel kulit kering di dalam pori-pori. Tipe kista ini lebih sering dialami oleh orang dengan jenis kulit berminyak atau orang yang memiliki ketidakseimbangan hormon.
  • Kista ateroma atau kista sebasea, disebabkan oleh penyumbatan pada duktus atau kelenjar minyak di dalam tubuh. Selain itu, tipe kista ini bisa dipicu oleh faktor keturunan atau kerusakan sel ketika operasi.
  • Kista mukosa atau mukokel, yaitu benjolan akibat trauma pada wajah dan mulut atau kebiasaan menggigit bibir. Tipe ini juga bisa disebabkan kelenjar saliva yang tersumbat oleh lendir.

 

Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Kista dapat didiagnosis oleh dokter dengan memeriksa benjolan pada fisik. Selain itu, ada pemeriksaan lanjutan seperti uji pencitraan dan biopsi. Metode uji pencitraan dijalankan menggunakan USG, MRI, atau CT Scan, terutama untuk mendeteksi benjolan tak kasatmata. Isi benjolan juga dapat terlihat melalui uji pencitraan.

Sementara itu, biopsi merupakan pengambilan sampel dari jaringan kista yang akan diteliti di laboratorium. Metode ini bisa membantu dokter untuk memastikan potensi kista akan menjadi kanker atau tidak. Sebelumnya, pasien akan diberi anestesi agar tidak merasakan sakit. Cara pembiusan akan disesuaikan dengan lokasi jaringan kista yang akan diangkat.

Baca juga:
Apa Itu Penyakit Jenis Hernia Scrotalis?
Penyebab dan Cara Menangani Tumor Jinak di Kulit

 

Demikian pembahasan mengenai pengertian, penyebab, serta cara mendeteksi kista. Kista adalah tumor jinak yang dapat berubah menjadi ganas jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penyebab dan cara mendiagnosisnya agar bisa melakukan pengobatan sejak dini.


Mari berdonasi melalui Kitabisa untuk membantu pengobatan saudara-saudara kita yang menderita kista atau penyakit lainnya.

bantu biaya rumah sakit

 

Facebook
Twitter
LinkedIn