Apa yang Dimaksud dengan Gizi Buruk?

gizi buruk

Asupan nutrisi sangatlah penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak. Kurangnya asupan nutrisi pada anak bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah gizi buruk. Masalah gizi buruk ini merupakan masalah yang serius. Menurut hasil riset dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, pada tahun 2018 terdapat sekitar 17,7% balita yang masih menderita kondisi tersebut. Angka ini terbagi menjadi 13,8 % balita yang menderita gizi kurang dan 3,9% balita yang mengalami gizi buruk. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan kondisi tersebut? Apa saja jenisnya? Yuk, disimak.

 

Kondisi Gizi Buruk

sumber nutrisi

Gizi buruk merupakan suatu kondisi berat badan dan tinggi badan yang berada di bawah rata-rata tinggi dan berat badan normal sesuai usia. Hal ini terjadi karena tidak terpenuhinya beberapa nutrisi.

Agar dapat mengetahui seorang anak menderita gizi buruk atau tidak, indikator yang digunakan adalah grafik berat badan dan panjang/tinggi badan badan menurut usia. Selain itu, lingkar lengan atas (LILA) juga termasuk ke dalam indikator pemeriksaan klinis gizi buruk. 

Anak-anak yang mengalami kondisi kekurangan biasanya telah mengalami kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu yang sangat lama. Menurut Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) yang mengacu pada World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia dan disertai dengan berbagai indikator pendukung, gizi buruk berada dalam kategori tersendiri. Anak dikategorikan mengalami kondisi tersebut jika status gizinya kurang dari 70% nilai median hasil berat badan/tinggi badan.

Baca juga:
Kurangi Konsumsi Makanan Penyebab Kanker Payudara
Susu Khusus untuk Nutrisi Anak Pejuang Atresia Bilier

 

Jenis-Jenis

jenis gizi buruk

Gizi buruk dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ciri-cirinya. Mari simak jenis-jenis gizi buruk.

  • Marasmus

    Jenis yang pertama adalah marasmus. Marasmus merupakan jenis kekurangan gizi yang sering terjadi pada balita. Penyebabnya bisa karena bawaan lahir, prematuritas, kurang makan, mengalami infeksi di bagian tubuh, dan faktor lingkungan. Penderita  marasmus biasanya berusia 0 sampai 2 tahun.

    Umumnya, ciri-ciri anak yang menderita marasmus ditandai dengan berat badan yang kurang dari 60% yang sesuai dengan usianya, kulit tubuh longgar, suhu tubuh rendah, serta tubuh yang terlihat seperti tulang yang terbungkus kulit. Ciri lainnya adalah anak mengalami susah buang air besar atau menderita diare kronis dan wajahnya terlihat lebih tua.

  • Kwashiorkor

    Sering melihat balita busung lapar? Busung lapar atau kwashiorkor merupakan salah satu jenisnya. Anak yang menderita jenis ini ditandai dengan terdapat bengkak (edema) pada seluruh tubuh sehingga terlihat gemuk.Ciri-ciri lainnya adalah tubuh yang bengkak meninggalkan bekas mirip seperti lubang saat ditekan, terdapat ruam yang meluas berwarna merah muda yang menjadi cokelat kehitaman dan mengelupas, rambut menipis dan berwarna merah, dan tidak memiliki nafsu makan.

  • Marasmik-kwashiorkor

    Jenis yang terakhir adalah marasmik-kwashiorkor, yaitu kombinasi antara marasmus dan kwashiorkor. Jika anak terserang marasmik-kwashiorkor, kondisi anak akan sangat buruk. Anak yang menderita marasmik-kwashiorkor akan mengalami kondisi berat badan berkurang sekitar 60% ditambah dengan bengkak yang tidak terlihat jelas. Hal ini akan berdampak buruk terhadap penurunan tingkat kecerdasan, rentan terkena penyakit infeksi, dan rabun senja.

Itulah sedikit informasi mengenai masalah kurangnya dan buruknya gizi yang dapat terjadi. Masih banyak anak-anak yang menderita gizi buruk, mereka tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mengatasi kondisi tersebut, perlu peran dan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi kemanusiaan, hingga kita sendiri.

Baca juga:
Berkolaborasi untuk Bantu Anak-anak Kurang Gizi
Ultah Putra Benakribo untuk Anak Pejuang Malnutrisi

Ya, kamu juga dapat membantu meringankan beban mereka. Caranya, salurkan bantuanmu lewat Kitabisa.  Donasimu akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan.

gizi buruk