Kanker serviks adalah kanker yang berkembang dalam lapisan rahim. Rahim terletak di antara kandung kemih dan rektum, termasuk leher rahim dan rahim. Leher rahim berhubungan dengan vagina, sementara badan rahim berhubungan dengan tuba falopi. Leher rahim merupakan bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus. Hampir semua kasus penyebab kanker serviks adalah human papillomavirus (HPV).
Penyakit serviks ini merupakan salah satu jenis kanker keempat yang paling sering terjadi pada wanita. Kebanyakan penderita dari penyakit ini adalah kaum wanita yang telah memasuki masa menopouse (berhentinya siklus menstruasi).
Gejala Kanker Rahim
Untuk gejala yang sering dialami oleh penderita kanker serviks sendiri adalah dengan menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut:
- Pendarahan dari vagina yang tidak normal, seperti perdarahan di luar periode menstruasi, perdarahan setelah berhubungan seks, atau setelah menopause
- Nyeri di perut bagian bawah atau panggul
- Mengalami kelelahan yang berlebihan
- Mengalami perubahan jadwal BAB
- Nyeri saat berhubungan seks
- Keputihan yang tidak normal
Penyebab Kanker Rahim
Penyebab dari kanker rahim sendiri belum diketahui secara pasti tetapi ada beberapa faktor lain yang dapat menimbulkan hormon yang tidak seimbang adalah:
- Menstruasi dini atau menopause yang terlambat
- Obesitas
- Diabetes
- Terapi penggantian hormon
- Penggunaan tamoksifen jangka panjang
Baca juga:
Ciri-ciri Kanker Rahim di Setiap Tahapan Penyakitnya
Tanda-tanda Kanker Rahim yang Perlu Diwaspadai
Cara Pencegahan Kanker Rahim
Karena penyebabnya yang belum diketahui dengan jelas, maka pencegahan yang pasti untuk kanker rahim juga tidak ada. Mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran kemungkinan dapat melindungi Anda dari kanker. Kebanyakan kasus kanker serviks disebabkan infeksi HPV. Pola makan dengan banyak antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat yang ada dalam buah-buahan dan sayuran dapat membantu tubuh memerangi dan mencegah infeksi HPV. Namun kita dapat mengurangi penyebabnya dengan pola hidup sehat seperti :
- Menjaga berat badan yang sehat
- Memperbanyak konsumsi kedelai
- Penggunaan jangka panjang untuk jenis kontrasepsi tertentu, misalnya pil KB kombinasi
Pengobatan Kanker Rahim
Pengobatan terhadap kanker rahim meliputi bedah, kemoterapi, radioterapi, atau kombinasi ketiganya. Metode yang dipilih tergantung kepada beberapa faktor, yaitu stadium kanker, jenis kanker, serta kondisi kesehatan pasien. Biasanya, ada tiga pilihan penanganan utama untuk kanker serviks, yakni operasi, radioterapi dan kemoterapi.
Pengobatan kanker memiliki efek samping yang tidak nyaman seperti lemas akibat perubahan dalam penampilan dan mental dan untuk perawatan lebih lanjut di rumah, tetap melakukan kontrol selama dan setelah terapi untuk memeriksa efek samping dan kekambuhan kanker
Kisah Ibu dari Dedek yang Berjuang Melawan Kanker
Dedek merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Kini harus merawat ibunya yang sejak tahun 2012 sudah menjadi tulang punggung keluarga. Ibu dari Dedek menderita penyakit kanker serviks. Setelah kepergian Ayah dari Dedek kini ibunya juga jatuh sakit.
Kronologi kejadian bermulai sejak awal tahun 2018 ibu dari Dedek mengalami mules perut yang hebat dan menjadi pendarahan yang tiada henti. Akhirnya ibunya dibawa berobat dan ternyata di diagnosa penyakit kanker serviks stadium 3b. Sempat kemoterapi, sinar dalam dan luar di rumah sakit murni teguh setelah itu ibu dari Dedek tetap melanjutkan bekerja karena untuk kebutuhan namun, ternyata sel sel kanker belum hilang total dan menjadi lebih ganas.
Di akhir tahun 2018 bulan September ibunda Dedek pun jatuh sakit lagi. Kini ibu dari Dedek di diagnosis menderita kanker Rahim stadium 4. Tumor seperti benjolan daging sudah banyak dan bahkan besar menumbuh di daerah kelamin dan dalam kelamin ibu dari Dedek. Konsidi kakinya pun membengkak sehingga sulit digunakan untuk berjalan.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Tak hanya Ibunda Dedek, masih banyak pejuang kanker yang sedang melawan penyakitnya. Kamu bisa bantu perjuangan pasien kanker lainnya dengan cara berdonasi di Kitabisa. Download Aplikasi Kitabisa yang tersedia di Play Store dan App Store untuk memudahkan kamu berbagi.