Penyakit kanker tergolong penyakit yang mematikan dan harus diwaspadai kedatangannya, termasuk juga kanker kulit. Penyakit tersebut adalah kelainan pada sel kulit yang disebabkan oleh mutasi pada DNA sel, yang membuat pertumbuhan sel cepat, usia sel lebih panjang dan sel kehilangan sifat dasarnya.
Jenis Kanker Kulit
Kanker kulit dapat dibedakan berdasarkan jenis sel yang diserang, yaitu:
- Kanker Kulit Melanoma
Jenis Melanoma adalah jenis yang paling banyak menelan korban. Menurut survei yang dilakukan di American Melanoma Foundation ditemukan fakta bahwa sekitar 75% penderita kanker kulit meninggal karena jenis kanker ini. Kanker Kulit Melanoma merupakan jenis yang terjadi pada bagian melanosit atau sel-sel penghasil pigmen kulit. - Kanker Kulit non-Melanoma
Jenis non-Melanoma merupakan jenis yang terjadi pada jaringan kulit selain melanosit. Tipe non-melanoma dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut:- Karsinoma Sel Basal (Basal Cell Carcinoma, BCC), yaitu terjadi pada bagian bawah epidermis. Kanker sel basal merupakan jenis kanker non-melanoma yang paling umum terjadi pada manusia.
- Karsinoma Sel Skuamosa (Squamous Cell Carcinoma, SCC), yaitu terjadi pada bagian atas epidermis. Kanker sel skuamosa cukup umum terjadi, namun frekuensinya tidak sebanyak kanker sel basal.
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Kulit
Kanker kulit umumnya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang mengandung ultraviolet sehingga menyebabkan kerusakan DNA pada jaringan kulit. Sumber utama sinar ultraviolet adalah sinar matahari yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
- Ultraviolet A (UVA)
- Ultraviolet B (UVB)
- Ultraviolet C (UVC)
Sumber sinar UV buatan seperti lampu UV juga dapat menyebabkan kanker kulit.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit adalah:
- Memiliki kulit putih. Setiap orang, terlepas dari warna kulitnya, dapat menderita penyakit ini. Kulit yang lebih gelap memiliki jumlah melanin lebih banyak daripada kulit putih sehingga memiliki perlindungan terhadap sinar UV yang lebih kuat.
- Sering terpapar sinar matahari. Orang yang sering terpapar sinar matahari lebih berisiko mengalami kanker kulit dibandingkan dengan mereka yang jarang terpapar sinar matahari.
- Usia. Orang dengan usia lanjut lebih mudah terkena kanker kulit dibandingkan dengan anak-anak atau remaja.
- Kulit yang terbakar sinar matahari (sunburn). Kulit yang melepuh akibat sinar matahari membuat kulit lebih berisiko terkena kanker kulit, terutama jika pelepuhan kulit tersebut terjadi pada waktu anak-anak atau remaja.
- Riwayat kanker kulit. Jika seseorang pernah mengalami kanker kulit dan sembuh, ada kemungkinan bahwa kondisi yang sama akan muncul kembali. Selain itu, riwayat kanker kulit dari keluarga juga meningkatkan resiko kanker.
Gejala Kanker Kulit
Kanker kulit memiliki gejala yang cenderung sepele karena mulanya hanya timbul benjol kecil, tahi lalat, bekas luka bakar matahari dan lainnya. Berikut ini adalah gejala penyakit tersebut berdasarkan jenisnya:
- Karsinoma Sel Basal (BCC). BCC umumnya terjadi pada daerah yang sering terkena sinar matahari seperti leher atau wajah. Gejala kanker sel basal di antaranya adalah:
- Benjolan lunak dan mengkilat pada kulit.
- Lesi berbentuk datar pada kulit berwarna cokelat gelap atau cokelat kemerahan seperti daging.
- Karsinoma Sel Skuamosa (SCC). SCC juga pada umumnya terjadi di daerah kulit yang terkena sinar matahari. Namun pada orang berkulit gelap, kanker sel skuamosa sering terjadi pada kulit di bagian tubuh yang jarang terkena sinar matahari. Gejala SCC secara umum adalah sebagai berikut:
- Benjolan merah keras pada kulit.
- Lesi pada kulit yang berbentuk datar dan bersisik keras seperti kerak.
- Melanoma
Pada laki-laki, kanker melanoma biasanya muncul pada wajah dan badan. Sedangkan pada perempuan, melanoma lebih sering muncul di tungkai bawah. Gejala melanoma yang umumnya terjadi adalah sebagai berikut:- Benjolan berwarna cokelat dengan bintik-bintik hitam pada benjolan tersebut.
- Tahi lalat yang mengalami perubahan warna dan ukuran atau mengeluarkan darah.
Kasus Kanker Kulit di Indonesia
Kanker kulit termasuk lima kanker yang paling banyak diderita di Indonesia. Salah satu kasusnya diderita oleh Pak Yatno, laki-laki paruh baya berusia 50 tahun yang tinggal seorang diri di Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Kondisi Pak Yatno diawali dari tahun 1984 dengan munculnya satu benjolan di sekitar lutut kaki kanannya. Ketika kelas 4 SD, Pak Yatno sempat menjalani operasi benjolan tersebut. Namun, setelah operasi dilakukan, benjolan timbul semakin banyak di seluruh tubuhnya, satu per satu tanpa dirasakan oleh Pak Yatno.
Kisah Pak Yatno Melawan Kanker Kulit
Keterbatasan biaya menjadi alasan Pak Yanto untuk tidak segera memeriksakan dan mengobati penyakitnya. Namun karena kondisi yang kian memburuk, Pak Yatno mencoba melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Dengan kondisi tubuh yang sudah penuh benjolan, pihak dokter rumah sakit angkat tangan dan menyerah dengan kondisi tersebut. Beliau hanya diberikan obat pengurang rasa sakit. Sekarang ini, Pak Yatno sudah tidak lagi menjalani pengobatan dikarenakan kendala biaya dan transportasi.
Kamu dapat berbagi kasih dan memberikan dukungan kepada penderita kanker yang membutuhkan kepedulian dan dukungan kita untuk bertahan melawan sakitnya dengan cara berdonasi melalui Kitabisa.com. Bantuan dari kamu akan sangat berarti dan membantu.
Ditulis Oleh: Shelia Lauvita
Selain Pak Yatno, masih banyak saudara-saudara kita yang sedang berjuang melawan penyakit kanker kulit. Kamu bisa membantu mereka dengan cara berdonasi di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini!