Kanker Payudara Menyerang Segala Usia

Kanker Payudara Menyerang Segala Usia

Ini adalah cerita dari Nek Rao berusia 75 tahun yang menderita kanker payudara. Ia tinggal bersama suaminya di pelosok Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya di Dusun Satu, Santi, Kecamatan Mpunda, Kabupaten Riau.

Di usia tuanya, Nek Rao tetap bersemangat bekerja sebagai tukang pijat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski mendapatkan penghasilan yang tidak tetap, Nek Rao tidak pernah putus asa. Sang suami yang usianya jauh lebih tua sudah tidak mampu melakukan apapun. Hal itulah yang membuat Nek Rao tidak punya pilihan lain selain menjadi tukang pijat.

Dibalik semangatnya, Nek Rao ternyata sudah 10 tahun Nek Rao menderita penyakit kanker payudara. Hingga kini, penyakit itu sudah menggerogoti separuh payudara Nek Rao. Meskipun mengetahui penyakitnya, Nek Rao tidak pernah melakukan pemeriksaan atau pengobatan secara medis. Kondisi ekonomi memaksanya untuk diam di rumah tanpa pemeriksaan medis. Satu-satunya pengobatan yang ia lakukan adalah dengan membuat obat-obatan herbal tradisional yang diramunya sendiri.

Di sisa hari tuanya, Nek Rao tetap semangat dan tidak pernah menyerah dalam menjalani hidup. Ia dengan sabar merawat serta mendampingi suaminya. Melihat kondisi Nek Rao, Insan Bumi Mandiri membuat galang dana untuk membantu biaya pengobatan serta kebutuhan sehari-hari Neo Rao dan suami. Berkat donasi yang terkumpul di Kitabisa, Nek Rao berhasil melakukan operasi pengangkatan kanker. Namun, perjuangan Neo Rao belum selesai karena ia harus melakukan serangkaian pengobatan pasca operasi.

Nek Rao adalah satu dari ratusan wanita yang terkena kanker payudara. Untuk mencegah penyakit tersebut sejak dini, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang kanker payudara.

 

Beberapa Faktor Kanker Payudara yang Menyerang Perempuan Muda

Kanker Payudara Menyerang Segala Usia

Siapa bilang kanker payudara hanya menyerang mereka yang sudah lanjut usia?

Kanker payudara, tulis Nova.ID pada 2016 lalu, dapat menyerang siapa saja, termasuk juga para pria. Tak hanya itu, jika dulu menyerang usia perempuan paruh baya, kini mereka yang berusia 20-an pun rentan terkena risiko penyakit mematikan ini.

Menurut laporan Kumparan mengutip Medical News Today, ada beberapa faktor yang memicu kanker payudara di usia remaja.

  • Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor payudara jinak yang biasa muncul di kalangan perempuan berusia 20 hingga 30-an tahun. tumor jinak ini memang tidak berbahaya dan benjolannya pun tidak bisa berubah menjadi kanker.

Meski begitu, fibroadenoma bisa sedikit meningkatkan risiko kanker payudara pada remaja.

  • Tumor Phylolodes atau cystosarcoma phyllodes

Tumor phyllodes adalah tumor jinak yang bisa tumbuh dengan cepat. Tumor ini sejatinya sangat jarang terjadi pada perempuan. Walau begitu, dalam 10 persen kasus, mereka dapat menyebar ke area lain di tubuh.

  • Faktor Genetik

Para perempuan muda yang punya riwayat keluar pengidap kanker payudara, segeralah periksa ke dokter untuk berjaga-jaga. Jika salah satu keluarga pernah mengalami penyakit mematikan ini, besar kemungkinan Anda juga bisa mendapatkan “warisannya”.

  • Kepadatan payudara

Perempuan dengan jaringan payudara yang padat mengandung sel-sel payudara yang lebih tinggi. Risiko terkena kanker payudara pun lebih tinggi.

  • Gemar mengonsumsi makanan instan

Salah satu hal yang paling sering jumpai pada makanan instan adalah tingginya kandungan bahan pengawet yang ada di dalamnya. Padahal, bahan pengawet itu menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker payudara pada perempuan muda.

Baca juga:
Ketahui Ciri-ciri Kanker Payudara Sebelum Terlambat
Kurangi 8 Makanan Penyebab Kanker Payudara

 

Lakukan Deteksi Kanker Payudara Sejak Usia 18 tahun

Kanker Payudara Menyerang Segala Usia

Sekira tahun 2016 lalu, Dr. Hardinah Sabrida selaku Dokter Deteksi Dini Kanker dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, menjelaskan, alangkah baiknya kita melakukan deteksi dini kanker payudara.

Kenapa begitu? Menurutnya, jika langsung diobati sejak stadium awal, tingkat kesembuhannya mencapai 90 persen. Dia juga menyarankan agar kita lebih peduli pada payudara saat memasuki usia 18 tahun. “Perempuan menstruasi pertama kali di usia belasan. Pada rentang 12-18 tahun, hormon mereka belum stabil. Jadi, sebaiknya dilakukan diatas 18 tahun,” ujarnya saat itu.

Jadi, selain berdonasi untuk membantu kesembuhan Nek Rao yang sedang berjuang melawan kanker payudara, alangkah baiknya kita juga peduli dengan kesehatan payudara kita sendiri.

Ditulis Oleh: Ranu Mohamad


Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membantu para pejuang kanker lainnya. Kamu bisa berdonasi melalui Kitabisa untuk bantu ringankan biaya pengobatan mereka. Untuk berdonasi, kamu cukup klik gambar di bawah, pilih campaign atau galang dana yang ingin kamu bantu. Setelah itu klik “Donasi Sekarang.”banner_donasi_biaya_pengobatan