Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi umat Islam. Namun, bagaimana jadinya kalau lupa membaca niat puasa ramadhan? Apakah puasanya sah?
Bulan Ramadhan menjadi bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam seluruh dunia. Di dalam bulan ini, Allah SWT menjanjikan pahala yang berlimpah kepada setiap muslim. Kamu pun perlu memperbanyak amalan sunah selama di bulan ini. Di waktu yang sama, kamu juga harus menjaga agar aktivitas puasa yang merupakan ibadah wajib tidak terganggu.
Puasa Ramadhan dilakukan dengan menjaga diri dari aktivitas makan dan minum seharian penuh. Selain itu, kamu juga harus menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat membatalkan puasa, seperti merokok, melakukan hubungan suami istri, muntah dengan sengaja, ataupun murtad. Namun, bagaimana kalau kamu berada dalam situasi lupa membaca niat puasa Ramadhan?
Kedudukan dan Hukum Niat Puasa Ramadhan
Untuk mengetahui sah atau tidaknya puasa seseorang ketika lupa tidak melafalkan niat puasa Ramadhan, kamu terlebih dahulu harus mengetahui syarat wajib dan rukun puasa. Dari situ, kamu bisa mengambil kesimpulan atas situasi yang tengah dihadapi.
Syarat Niat Puasa Ramadhan
Ada 5 syarat wajib puasa yang mengharuskan seseorang untuk menjalankan ibadah puasa saat Bulan Ramadhan, yaitu:
-
Beragama Islam
Puasa wajib saat Bulan Ramadhan hanya ditujukan bagi umat Islam, baik laki-laki ataupun perempuan. Mereka yang murtad atau beragama selain Islam, tidak wajib menjalankan puasa.
-
Baligh
Puasa Bulan Ramadhan diwajibkan bagi umat Islam yang sudah baligh. Laki-laki baligh adalah mereka yang sudah pernah keluar mani dalam kondisi sadar ataupun tidur. Sementara itu, bagi perempuan sudah mengalami haid.
-
Berakal
Orang-orang yang diwajibkan berpuasa adalah mereka yang punya akal. Orang gila, cacat mental, ataupun tidak sadar, tidak diwajibkan berpuasa.
-
Mampu menjalankan ibadah puasa
Ibadah puasa juga hanya diwajibkan bagi mereka yang mampu melakukannya. Oleh karena itu, ibu hamil atau lansia yang tak sanggup menahan lapar dan dahaga seharian, tidak diwajibkan berpuasa. Namun, mereka diwajibkan untuk menggantinya di lain waktu atau membayar fidyah.
-
Mengetahui waktu berpuasa
Puasa hanya diwajibkan ketika sudah memasuki Bulan Ramadhan. Di Indonesia, penetapan awal Ramadhan dapat dilakukan dengan mengikuti ketentuan dari pemerintah ataupun ormas keagamaan.
Baca juga:
Ada 2 Lafal Doa Buka Puasa, Mana yang Benar dan Sesuai Sunah?
7 Hikmah Ramadhan yang Wajib Diketahui oleh Setiap Muslim
Rukun Puasa Ramadhan
Selain itu, ada pula 2 rukun puasa yang menentukan sah tidaknya ibadah puasa seseorang. Dua rukun puasa itu adalah:
-
Niat puasa Ramadhan
Niat merupakan syarat sah pertama puasa Ramadhan. Ketika seseorang tidak berniat puasa, maka aktivitas puasanya tidak sah.
-
Menahan diri dari semua hal yang membatalkan puasa
Sah atau tidaknya puasa Ramadhan juga ditentukan dari kemampuan seseorang dalam menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Hal-hal tersebut di antaranya adalah, makan, minum, berhubungan suami istri, dan semacamnya mulai dari terbit fajar sampai adzan maghrib.
Dengan penjelasan di atas, kamu sudah mengetahui betapa pentingnya niat puasa Ramadhan bagi siapapun yang berpuasa. Jumhur ulama berpendapat bahwa niat tersebut harus diucapkan sebelum fajar. Kamu bisa memilih untuk mengucapkan niat setelah salat tarawih ataupun ketika sahur.
Bacaan niat puasa Ramadhan yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut:
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
Artinya: “Saya niat berpuasa esok untuk menunaikan kewajiban puasa di bulan Ramadhan karena Allah Ta’aalaa”.
Namun, kamu juga perlu mengetahui bahwa bacaan niat puasa Ramadhan itu tidak harus dilafalkan. Sebagian ulama berpendapat puasa Ramadhan tetap sah, asalkan niat berpuasa sudah ada di dalam hati.
Bacaan niat puasa Ramadhan biasanya dilafalkan untuk memantapkan niat. Jadi, kalaupun kamu lupa membacanya tetapi telah berniat di dalam hati, kamu tetap harus melanjutkan puasa.
Sempurnakan ibadah di bulan Ramadhan dengan cara berbagi kebaikan melalui Kitabisa. Sedekah dan zakat di Kitabisa dengan klik gambar di bawah ini.