“Di Roslin, kami mengajarkan setiap anak untuk menikmati hidup, gembira, dan saling menyayangi.”
Budi Soehardi adalah mantan pilot yang menyelamatkan ratusan anak di Kupang, NTT. Ia dan istrinya, Peggy Soehardi, adalah pendiri sebuah rumah bagi 138 anak yatim piatu di NTT, Panti Asuhan Roslin. Mereka bertekad untuk memberikan bekal masa depan lewat pendidikan bagi ratusan anak mereka.
Saat resmi dibuka tahun 2002, banyak anak yang ditinggalkan di depan pintu panti Panti Asuhan Roslin. Kebanyakan dari mereka datang karena ibunya meninggal saat melahirkan, kondisi ekonomi keluarga atau keluarga memiliki terlalu banyak anak.
Diantara ratusan anak tersebut, ada 11 dari mereka yang kini telah masuk ke perguruan tinggi, salah satunya Gerson. Ia datang ke Panti Asuhan Roslin di umur 12 tahun, saat ia kehilangan kedua orang tuanya. Semenjak itu ia belajar di Panti Asuhan dan kini Ia telah lulus dari sekolah kedokteran.
Captain Budi mengajak warganet patungan di Kitabisa.com/roslin untuk memberikan pendidikan dan masa depan yang cerah bagi seluruh anak-anak di sana.
Dari patungan tersebut, Panti Asuhan makin berkembang. Kini mereka menghadirkan taman kanak-kanak yang bebas biaya dan memberikan seragam dan makan bergizi secara gratis.
Yuk bantu share cerita ini!
Terima kasih, #OrangBaik!
#CeritaKitaBisa
**
Ingin bantu orang disekitar mu dengan galang dana? klik gambar berikut untuk proses selanjutnya!